Pages

Subscribe:

Minggu, 23 September 2012

Terbelahnya Bioskop yang Menayangkan Film “Innocence of Muslims”


Film Innocence of Muslim (IOM) yang menghina Nabi Muhammad SAW sudah banyak mengundang kemarahan muslim di seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung, penayangan film garapan Sam Bacile yang berasal dari Amerika ini menyebabkan tewasnya dubes AS di Benghazi Libya, belasan orang tewas dan beberapa bioskop dibakar di Pakistan, serta berbagai kerusuhan lain akibat aksi protes yang digelar.
Selain aksi protes turun ke jalan, ada pula protes yang disampaikan lewat tulisan di media massa, sosial media, bahkan pemboikotan Google dan Youtube juga ramai dilakukan. Entahlah, untuk di Indonesia mungkin beritanya jadi agak tertutupi oleh Pilkada DKI Jakarta :)
Masih seputar film IOM, beberapa waktu yang lalu saya melihat-lihat postingan teman-teman saya di salah satu grup facebook. Ada satu postingan menarik dari teman yang memperlihatkan sebuah bangunan yang terbelah dua ketika akan menayangkan film IOM.


Penjelasan gambar di atas menunjukkan bahwa terjadi gempa bumi yang mengakibatkan bangunan bioskop yang akan menayangkan film IOM  terbelah menjadi dua. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 18 September 2012.
Sesaat setelah membaca postingan yang juga banyak dikomentari oleh teman-teman saya yang lain membuat saya cukup takjub oleh kebesaran Allah yang ‘mengazab’ orang-orang pendukung penayangan film tersebut dan ingin ikut mengomentari postingan teman saya itu. Tapi kenapa di TV tidak ada satupun yang menayangkan kejadian ini ya?? Hmm… lebih baik saya cari tahu dulu kebenaran beritanya.

Ternyata terbelahnya bioskop yang menayangkan film Innocence of Muslims itu HOAX, alias palsu…!!!
Coba gambar di atas dibandingkan dengan yang ini




Dan gedung tersebut adalah sebuah apartemen yang terbelah akibat gempa bumi di Chili yang terjadi pada tanggal 27 Februari 2010…!!!

Meskipun kita marah dengan penayangan film IOM, namun kita jangan sampai menelan mentah-mentah setiap pemberitaan yang terkait dengan hal itu. Seperti postingan teman saya di atas. meskipun secara pribadi saya sangat senang jika hal itu benar-benar terjadi, tapi kita juga harus berpikir jernih dan jangan mudah tersulut emosi atas semua berita yang beredar.
Pelajaran juga dengan banyaknya pemberitaan yang tidak berimbang dari berbagai media…Pada akhirnya, kitalah yang menjadi penentu apakah berita itu layak tampil atau tidak, benar atau tidak, sekadar sensasi atau tidak, dan sebagainya. Karena dari situlah pikiran kita dibentuk secara perlahan oleh opini berita dan sadar atau tidak hal itu akhirnya mempengaruhi cara pandang dan sikap kita terhadap sesuatu.

0 Komentar:

SIlahkan Berkomentar dan Mematuhi Aturan-aturan Disini
* Silahkan Anda Komentar Sesuai Artikel Di Atas

* Gunakan Bahasa Yg Sopan, Baik, dan Tertib

* Jangan Menebar SPAM, FLOOD, FLAMING

* Hindari Dari Duplikat Komentar

* Dilarang memakai Kata-kata Kotor, Kasar