Alinea
di atas adalah kutipan dari berita tentang perayaan 50 tahun James Bond
di Kompas Minggu terbitan 12 Agustus 2012. Masih mengutip berita
tersebut, gaya Bond di Dr No dengan celana ramping dan jas pas
badan menonjolkan tubuh nan atletis ini kemudian menjadi ikon. Inilah
Bond. Bukan Bond jika tidak bergaya seperti ini, ramping dan atletis.
Dari film ke film, setelan jas dan celana tersetrika rapi ini sangat
khas.
Menurut
sebuah buku lama, membaca novel dan menonton film Bond sejatinya
menuntut kita untuk menyelami dan menghayati pesan dibalik imajinasi
sang pengarangnya, Ian Fleming. Ia adalah kolonel purnawirawan, yang
pernah mengepalai badan intelijen AL Inggris semasa Perang Dunia II. Konon,
ia pernah ditugasi atasannya untuk menyelidiki organisasi rahasia yang
suka menyabotase Inggris dari dalam. Ia kemudian berhasil menemukan
jejak-jejak rahasia organisasi tersebut. Jejaring bawah tanah yang amat
ingin menguasai dunia dalam arti harfiah. Bukan hal
kebetulan, jika novel-novel Bond (yang kemudian difilmkan) sering
menampilkan tokoh antagonis yang terobsesi untuk menjadi Penguasa
Global, yang mampu mencengkram globe (bumi), melalui penguasaan senjata nuklir, misalnya.
Jadi
menurut sudut pandang itu, Ian Fleming melalui novel-novelnya sebenarnya
hendak mengingatkan banyak orang untuk waspada menghadapi jejaring
rahasia yang teramat ingin menguasai dunia. Tetapi, cara yang ditempuhnya sama sekali tak konfrontatif. Ia
bingkai semua kisahnya dalam alur yang amat menawan dan menghibur
melalui adegan-adegan Bond yang atraktif-mendebarkan, flamboyan, dan
akrab dikelilingi wanita-wanita nan cantik jelita.
Ian
Fleming tidak sendirian. Agatha Cristie, novelis kisah-kisah kejahatan
rahasia yang juga berasal dari Inggris, acap kali menyelipkan sindiran
halus dalam banyak novelnya tentang bahaya kekuatan rahasia yang ingin
menguasai dunia. Dalam salah satu novelnya, ia mengatakan
bahwa di dunia ini ada kelompok rahasia yang memiliki kekuatan dalam A,
S, D, F, dan J. A (Armament), S (Science), D (Drugs), F (Financial). J sama sekali tak ia jelaskan. Silakan cari sendiri oleh pembaca dalam kamus, kata yang cocok sesuai konteks novelnya.
Konon
lagi, menurut ramalan yang amat spekulatif, Perang Dunia III bakal
terjadi jika organisasi rahasia itu telah keluar dari persembunyiannya
dan melancarkan serangan yang masif ke segala penjuru bumi. Benarkah ada
organisasi rahasia yang hendak menguasai dunia? Jangan-jangan,
Ian Fleming dan Agatha Cristie hanyalah dua orang fiksiwan penderita
paranoid akut, yang suka menakuti sesuatu yang tak jelas. Atau,
lebih ringan dari itu, keduanya hanyalah ingin menjadikan
novel-novelnya nampak misterius dan penuh sensasi yang menantang
imajinasi pembacanya
Susi
Ivvaty dari London, penulis berita di Kompas Minggu tersebut, mengajak
para pencinta Bond untuk datang mengunjungi pameran itu. Sebagai
penggemar Bond si Agen 007, tentu saya pun ingin ke sana, Mbak Susi.
Sayang sekali, gaji dan THR saya tidak cukup untuk membeli tiket
pergi-pulang London dan tinggal beberapa hari di sana!
Anda sedang membaca artikel tentang James Bond dan Organisasi Rahasia dan anda bisa menemukan artikel James Bond dan Organisasi Rahasia ini dengan url http://kaycool37.blogspot.com/2012/08/james-bond-dan-organisasi-rahasia.html.. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel James Bond dan Organisasi Rahasia ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
0 Komentar:
SIlahkan Berkomentar dan Mematuhi Aturan-aturan Disini
* Silahkan Anda Komentar Sesuai Artikel Di Atas
* Gunakan Bahasa Yg Sopan, Baik, dan Tertib
* Jangan Menebar SPAM, FLOOD, FLAMING
* Hindari Dari Duplikat Komentar
* Dilarang memakai Kata-kata Kotor, Kasar