Pages

Subscribe:

Rabu, 15 Agustus 2012

James Bond dan Organisasi Rahasia

Barbican Centre, pusat kesenian dan kebudayaan di Silk Street London, bekerja sama dengan EON Production Ltd menggelar ekshibisi Designing 007: Fifty Years of Bond Style pada 6 Juli-5 September 2012. Ekshibisi ini mengeksplorasi proses kreatif semua pihak yang terlibat, sejak berupa cetak biru hingga menjadi satu produk sinema. Pameran ini menjadi pemanasan sebelum pemutaran Skyfall, film Bond yang ke-23 pada 26 Oktober 2012, menandai ulang tahun emasnya.
Alinea di atas adalah kutipan dari berita tentang perayaan 50 tahun James Bond di Kompas Minggu terbitan 12 Agustus 2012. Masih mengutip berita tersebut, gaya Bond di Dr No dengan celana ramping dan jas pas badan menonjolkan tubuh nan atletis ini kemudian menjadi ikon. Inilah Bond. Bukan Bond jika tidak bergaya seperti ini, ramping dan atletis. Dari film ke film, setelan jas dan celana tersetrika rapi ini sangat khas.
Menurut sebuah buku lama, membaca novel dan menonton film Bond sejatinya menuntut kita untuk menyelami dan menghayati pesan dibalik imajinasi sang pengarangnya, Ian Fleming. Ia adalah kolonel purnawirawan, yang pernah mengepalai badan intelijen AL Inggris semasa Perang Dunia II. Konon, ia pernah ditugasi atasannya untuk menyelidiki organisasi rahasia yang suka menyabotase Inggris dari dalam. Ia kemudian berhasil menemukan jejak-jejak rahasia organisasi tersebut. Jejaring bawah tanah yang amat ingin menguasai dunia dalam arti harfiah. Bukan hal kebetulan, jika novel-novel Bond (yang kemudian difilmkan) sering menampilkan tokoh antagonis yang terobsesi untuk menjadi Penguasa Global, yang mampu mencengkram globe (bumi), melalui penguasaan senjata nuklir, misalnya.
Jadi menurut sudut pandang itu, Ian Fleming melalui novel-novelnya sebenarnya hendak mengingatkan banyak orang untuk waspada menghadapi jejaring rahasia yang teramat ingin menguasai dunia. Tetapi, cara yang ditempuhnya sama sekali tak konfrontatif. Ia bingkai semua kisahnya dalam alur yang amat menawan dan menghibur melalui adegan-adegan Bond yang atraktif-mendebarkan, flamboyan, dan akrab dikelilingi wanita-wanita nan cantik jelita.
Ian Fleming tidak sendirian. Agatha Cristie, novelis kisah-kisah kejahatan rahasia yang juga berasal dari Inggris, acap kali menyelipkan sindiran halus dalam banyak novelnya tentang bahaya kekuatan rahasia yang ingin menguasai dunia. Dalam salah satu novelnya, ia mengatakan bahwa di dunia ini ada kelompok rahasia yang memiliki kekuatan dalam A, S, D, F, dan J. A (Armament), S (Science), D (Drugs), F (Financial). J sama sekali tak ia jelaskan. Silakan cari sendiri oleh pembaca dalam kamus, kata yang cocok sesuai konteks novelnya.
Konon lagi, menurut ramalan yang amat spekulatif, Perang Dunia III bakal terjadi jika organisasi rahasia itu telah keluar dari persembunyiannya dan melancarkan serangan yang masif ke segala penjuru bumi. Benarkah ada organisasi rahasia yang hendak menguasai dunia? Jangan-jangan, Ian Fleming dan Agatha Cristie hanyalah dua orang fiksiwan penderita paranoid akut, yang suka menakuti sesuatu yang tak jelas. Atau, lebih ringan dari itu, keduanya hanyalah ingin menjadikan novel-novelnya nampak misterius dan penuh sensasi yang menantang imajinasi pembacanya
Susi Ivvaty dari London, penulis berita di Kompas Minggu tersebut, mengajak para pencinta Bond untuk datang mengunjungi pameran itu. Sebagai penggemar Bond si Agen 007, tentu saya pun ingin ke sana, Mbak Susi. Sayang sekali, gaji dan THR saya tidak cukup untuk membeli tiket pergi-pulang London dan tinggal beberapa hari di sana!

0 Komentar:

SIlahkan Berkomentar dan Mematuhi Aturan-aturan Disini
* Silahkan Anda Komentar Sesuai Artikel Di Atas

* Gunakan Bahasa Yg Sopan, Baik, dan Tertib

* Jangan Menebar SPAM, FLOOD, FLAMING

* Hindari Dari Duplikat Komentar

* Dilarang memakai Kata-kata Kotor, Kasar